Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Siapa "John Presper Eckert" dan "John William Mauchly"?

John Presper Eckert dan John William Mauchly adalah dua insinyur Amerika yang terkenal sebagai pencipta komputer pertama di dunia, yaitu ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer). ENIAC adalah komputer elektronik pertama yang mampu menghitung perhitungan matematika yang rumit dengan cepat dan akurat, dan digunakan secara intensif selama Perang Dunia II untuk menghitung tabel tembakan artileri dan melakukan perhitungan ballistik lainnya. Eckert lahir pada 9 April 1919, di Philadelphia, Pennsylvania, sementara Mauchly lahir pada 30 Agustus 1907, di Cincinnati, Ohio. Mereka bertemu ketika Mauchly mengajar fisika di Universitas Pennsylvania dan Eckert adalah mahasiswa pascasarjana di sana. Bersama-sama, mereka bekerja di Moore School of Electrical Engineering di Universitas Pennsylvania, di mana mereka memimpin tim yang menciptakan ENIAC dari tahun 1943 hingga 1946. Karya mereka pada ENIAC membuka jalan untuk pengembangan komputer elektronik modern, dan mereka juga menciptakan U...

Mesin Enigma : Mesin Kriptografi yang digunakan Jerman selama Perang Dunia II

  Mesin Enigma adalah mesin kriptografi yang digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II untuk mengenkripsi pesan rahasia yang dikirimkan melalui radio. Mesin ini bekerja dengan cara mengubah huruf-huruf pesan yang dimasukkan menjadi kode yang sulit dipahami tanpa alat dekripsi yang tepat. Enigma bekerja dengan menggunakan rotor, yang adalah piringan logam dengan huruf-huruf tercetak di atasnya. Rotor-rotor ini diputar dan saling terhubung satu sama lain dengan kabel yang berbeda setiap kali huruf pada keyboard ditekan. Kombinasi dari pengaturan rotor dan kabel menyebabkan huruf-huruf pada pesan yang dimasukkan berubah menjadi kode yang sulit dipahami. Mesin Enigma sangat sulit untuk dipecahkan tanpa pengetahuan tentang pengaturan rotor dan kabel yang digunakan pada saat pengkodean. Selama Perang Dunia II, Sekutu membangun berbagai mesin dan metode untuk membantu memecahkan kode Enigma, termasuk mesin Colossus yang dirancang oleh Tommy Flowers. Kebijakan berubah-ubah oleh Jerm...

Tommy Flowers : Insinyur Inggris yang Merancang dalam Pembuatan Mesin Colossus

  Tommy Flowers (22 Desember 1905 - 28 Oktober 1998) adalah seorang insinyur Inggris yang terkenal karena merancang dan memimpin pembuatan mesin Colossus, komputer pertama yang digunakan untuk menguraikan pesan rahasia yang dienkripsi oleh Jerman selama Perang Dunia II. Flowers lahir di London dan belajar di Universitas London dan Birkbeck College, London. Dia bekerja sebagai insinyur di Post Office Research Station di Dollis Hill, London, ketika Perang Dunia II pecah. Pada saat itu, Flowers ditugaskan untuk mengembangkan teknologi yang dapat membantu memecahkan kode pesan rahasia Jerman yang dienkripsi dengan mesin Enigma. Flowers memimpin tim insinyur yang terdiri dari lebih dari 100 orang untuk merancang dan membangun Colossus, yang dibangun dengan menggunakan komponen elektronik transistor. Komputer Colossus ini menjadi kunci dalam membantu Sekutu memenangkan Perang Dunia II, dan memainkan peran penting dalam sejarah teknologi komputer. Setelah Perang Dunia II berakhir, Flowers...

Komputer Pertama yang bernama "Colossus"

Colossus merupakan komputer pertama yang dirancang untuk melakukan pengkodean dan dekripsi pada pesan-pesan rahasia selama Perang Dunia II. Mesin ini dirancang oleh Tommy Flowers dan timnya di Inggris pada tahun 1943. Colossus memiliki keunggulan dalam melakukan analisis yang sangat cepat terhadap data yang sangat besar. Ini menjadi alat yang sangat penting dalam membantu Sekutu memecahkan kode pesan-pesan Jerman yang dienkripsi dengan mesin Enigma. Dengan kemampuan memproses sekitar 5.000 karakter per detik, Colossus jauh melampaui kemampuan komputer lain pada saat itu. Meskipun digunakan secara rahasia selama perang, mesin ini menjadi cikal bakal komputer modern dan telah memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah komputer dan kriptografi. Setelah perang berakhir, Colossus dibongkar dan dibuang, namun keberadaannya menjadi salah satu momen penting dalam sejarah teknologi.

Siapakah Charles Babbage?

Charles Babbage (1791-1871) adalah seorang ilmuwan, penemu, dan matematikawan Inggris yang dikenal sebagai " Bapak Komputer ". Ia terkenal karena menciptakan mesin penghitung mekanik pertama yang dapat diprogram, yaitu " Analytical Engine " pada tahun 1801. Mesin ini memiliki kemampuan untuk melakukan operasi matematika yang kompleks dan dilengkapi dengan kartu punch yang dapat diprogram oleh pengguna. Mesin ini kemudian dianggap sebagai nenek moyang komputer modern dan menjadi titik awal perkembangan komputer yang kita kenal saat ini. Selain itu, Charles Babbage juga memiliki peran penting dalam bidang matematika dan statistik, dan merupakan pendiri serta presiden pertama Royal Astronomical Society di Inggris. Meskipun mesin penghitungnya tidak pernah selesai dibangun pada masa hidupnya, Charles Babbage dianggap sebagai salah satu inovator paling brilian dan berpengaruh dalam sejarah teknologi komputer.

Sejarah Mengenai Komputer

Komputer merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Secara umum, komputer adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat melakukan berbagai macam pengolahan data atau informasi secara otomatis dengan cepat dan efisien. Sejarah komputer dimulai dari konsep awal penghitung mekanik, seperti abakus, yang telah digunakan selama ribuan tahun. Namun, perkembangan teknologi komputer modern dimulai pada tahun 1801 ketika Charles Babbage menciptakan mesin penghitung yang dinamakan " Analytical Engine ". Mesin ini memiliki kemampuan untuk melakukan operasi matematika yang kompleks dan dilengkapi dengan punch card yang dapat diprogram oleh pengguna. Pada awal tahun 1900-an, kemajuan dalam teknologi elektronik memungkinkan komputer elektronik pertama dibangun. Komputer pertama yang berhasil dibuat adalah Colossus , yang dibangun oleh Inggris pada tahun 1943 untuk membantu memecahkan kode Enigma milik Jerman selama Perang Dunia II. Setelah perang, pen...